Too Much Talking, Too Much Thinking

Sejenak terlintas dipikiranku bahwa aku terlalu banyak berpikir.
Terlalu banyak berbicara.

Terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting. Misal sekedar "Ih tu orang bajunya gak match bgt. Harusnya dia pake daleman kaos polos kalo mau pake luaran abu2 longgar, bukan kaos bunga bunga" atau hal-hal lain yang sejenis yang sama tidak pentingnya.

Terlalu banyak berbicara, bergunjing. Misal sekedar komentarin pembicaraan orang di sebelah yang lagi makan di kantin yang sama, yang obrolannya kedengeran ditelingaku. Gak ada urusan sok-sok komentar.

"Ya itulah yang namanya manusia". Mungkin kalimat ini menjadi kalimat pembenaran untuk melakukan hal-hal diatas tadi.

Kalimat pembenaran adalah kalimat yang salah.

Everyday is Week-Days !

Weekend adalah mitos. Ini terjadi minggu ini . Aaa .. Tiap hari berasa hari seneenn.. Byk tugas, super super byk. Ditambah ujian vocab di hari kamis. Untungnya kamis ga ada kuliah dan ga ada rapat jadi bs belajar. Dan minggu ini ditutup dgn sabtu yang super duper full. Sadis! Bayangkan 5 kuliah pengganti dlm 1 hari, 2 diantaranya dua-sesi ! Numpuk2 ! Makro jam pertama, publik jam kedua, ekmet jam kedua, BLK jam pertama dan kedua, agama jam ketiga dan keempat. Waw bgt kan. Semua dosen berebut hari sabtu. Uhuhu. Dan saya memutuskan untuk mengorbankan makro dan ekmet.
Dan ini jadwal saya minggu depan: senin presentasi makro& ujian prononciation, selasa ujian structure, rabu ujian speaking, kamis ujian fluency practice, jumat ujian writing awawawawa. Ujian les semua tuu. Walaupun padat merayap, aku tetep enjoy les EEC :) . Orang2nya mnyenangkan, dosennya juga oke2 . Tapi ada bberapa plajaran yang little bit bored hehe.
Sabtu semoga tidak ada kuliah pengganti. Amin :)