Senin, 29 Agustus 2011

Ini yang Seharusnya Saya Ikutkan Lomba


     
      Judul                           : Semangat Ini adalah Bekal Kami
      Lokasi                        : Masjid Sirojuddin, Mancasan Lor, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
            Tanggal pemotretan    : 14 Agustus 2011, 10:28 WIB
\           Kamera                     : CASIO EX-Z90
      Cerita singkat              :
Masa yang tepat untuk mulai menanamkan pengetahuan agama adalah pada masa kanak-kanak, karena pengetahuan tersebut dapat menjadi pondasi awal bagi berbagai pengetahuan yang akan mereka dapat selanjutnya. Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satuya adalah dengan diadakannya lomba keagamaan. Lomba identik dengan sesuatu yang menegangkan, namun jika dikemas dengan menarik dan menyenangkan, anak-anak akan mengikutinya dengan semangat dan penuh keceriaan. Reward mungkin merupakan salah satu faktor yang dapat memicu semangat mereka, namun bukan itu intinya. Intinya adalah proses yang mereka jalani untuk mendapatkan reward tersebut. Semangat bersaing yang meningkat dan semangat mencari ilmu yang terus bertambah, merupakan modal awal untuk menjadi individu yang berkualitas.
Anak-anak pada masa kini merupakan calon pemimpin Indonesia masa depan. Bangsa ini tidak hanya membutuhkan pemimpin dengan ilmu yang tinggi dan kemampuan yang baik, namun ‘paket lengkap’-lah yang dicari. Individu-individu dengan pengetahuan yang luas, kemampuan yang baik, serta dibarengi dengan kemampuan agama yang baik merupakan kriteria pemimpin yang tepat untuk memimpin bangsa ini.

-          Senyum Islam untuk Indonesia   -


      * it's not a good one, but i've done my best

Lomba Pertama Saya di Kampus Gagal Sudah

Saya bukan mahasiswa yang suka ikut kompetisi  sana sini, bukan termasuk orang yang suka mencari-cari poster bersi info lomba terbaru. Namun kali ini lain, hp saya dalam kondisi memprihatinkan, sinyalnya datang dan pergi sesuka hati, sedangkan untuk minta dibelikan hp baru ke orang tua, saya tidak cukup berani. Saya sedang minta dibelikan gadget yang lain.Untuk cari kerja part time mungkin belum saat yang tepat karena waktu saya telah dihabiskan oleh kuliah dan kursus. Cari beasiswa juga susahnya minta ampun.
Lalu saya melihat poster itu. Lomba fotografi. Hadiah yang ditawarkan tidak cukup besar, namun cukup menarik untuk ditabung, siapa tau bisa jadi uang tambahan buat beli hp. Menarik. Syarat lombanya tidak terlalu sulit, kamera antara 3-12 megapixel. Kamera hp saya sudah lama tidak bisa digunakan, saya punya kamera digital berdimensi 12 megapixel. Memenuhi kriteria. Saya buka orang yang jago fotografi, namun kalau sekedar menggunakan photoshop dengan fitur-fitur dasar seperti cropping, levelling, contrasting, yaa saya masih bisalah.
Hal yang penting untuk saya cari di poster itu adalah tanggal berakhirnya lomba, mmm tidak begitu jelas. Bahkan dapat dikatakan tidak ada. Hanya tertulis “Pengumuman pemenang pada Bulan Agustus 2011.” Jadi kapan nih batas akhir pengumpulan lombanya? Karena saya tidak mendapatkan informasi dari poster itu, saya mencatat nomor hp Contact Person yang ada di ujung kanan bawah. Dari Cp inilah saya bisa bayak bertanya mengenai info lomba yang belum saya menegrti, pikir saya. Ada dua nama. Saya mencatat nama orang pertama karena saya yakin dia ‘orang yang lebih diutamakan’. Saya pernah beberapa kali membuat poster, jadi saya cukup tau tentang penulisan CP. Ketik ketik ketik. Save.
Karena informasi yang saya dapatkan dari poster belum cukup, saya mencoba googling. Siapa tau ada. Dan benar. Saya menemukan blog acara tersebut. Di blog itu ada berbagai rangkaian acara. Saya langsung melakukan scamming dan hanya fokus mencari info mengenai lomba fotografi. Yup, saya menemukannya. Ada beberapa hal yang berbeda antara yang di poster dengan yang di blog.
-          Di blog tanggal pelaksanaan lomba jauh lebih jelas.
Pelaksanaan Lomba        : 16 Juli 2011 – 31 Agustus 2011
-          Di poster dituliskan pengumpulan foto langsung ke lokasi. Di situ disebutkan sebuah lokasi yang sangat familiar bagi saya. Namun  di blog dituliskan : “Karya yang diterima panitia adalah dalam bentuk soft copy dengan format JPG ke alamat email : ...“ . Namun anehnya tidak ada alamat email yang dituliskan di situ. But it’s not a big problem, karena saya sudah punya nomor si-CP. Saya akan menanyakannya nanti.
Saya mulai mencari ide-ide foto yang sesuai dengan tema. Hunting foto dimulai !! Kebetulan di masjid dekat rumah saya sedang ada acara, jadilah saya ke masjid dengan membawa camdig andalan. Jeprat jepret jeprat jepret. Ternyata ada sebuah foto yang bagus. Edit edit dikit. Jadi. Tinggal dikasih deskripsinya.
Saya menemukan sebuah poster kuning yang berisi rangkaian lomba. Salahsatunya lomba fotografi ini. Di situ tertulis pengumpulan dilaksanakan tanggal xx (saya lupa) sampai 20 Agustus. Tiga sumber dengan informasi tanggal yang berbeda. Jadi mana yang bener nih? Nanti tanya sajalah sama mas CP.
Tanggal 19 Agustus:
“Deadline lomba foto sampai kapan ya?”
“25 Agustus 2011 jam 15.30”
Waw beda lagi nih dari tiga sumber yang tadi. Tapi saya paling percaya sama yang terakhir. Ternyata dugaan saya benar, CP yang saya catat adalah PJ dari acara tersebut.
24 Agustus malam.
Saya sms: “Mas fotonya boleh dikirim lewat email ga?”
Tidak ada balasan. Mungkin sedang sibuk.

25 Agustus pagi.
Saya sms lagi “Gimana mas jadinya boleh lewat email gak ni?”
Tidak lama kemudian ada balasan kurang lebih begini “Wah tidak boleh, ini aturan dari seksi acara”.
“Oke. Nanti kamu di kampus jam berapa ampe jam berapa? Dimana?”
Tidak ada balasan.
Hadeeeh mulai lagi maen ga bales sms.
Foto yang sudah saya edit kemarin2 saya edit lagi, yaitu menambahkan watermark nama saya pada tengah-tengah foto. Lalu saya buat deskripsinya. Kalimatnya saya buat se-waw-mungkin. Dua paragraf tapi bikinnya lamaa bgt. Ketik, delete, ketik lagi, delete lagi. Sampai akhirnya selesai juga.
Si mas CP masih belom bales  sms. Sudah lebih dari 3 jam sejak saya sms yag terkhir. Saya mencari nomor si mas CP yang kedua. Saya pergi ke warnet untuk melihat poster. Saya yakin dapa menemukannya di facebook. Dan benar: ada! Langsung saya sms:
“Kalo mau ngumpilin foto langsung ke lokasi kan ya?”
Tidak ada tanggapan. Sekitar jam setengah 2 saya sampai di lokasi. Sepi. Tidak ada stand apapun. Mau sms hp saya tidak ada sinyal segarispun. Hadeeehh. Akhirnya saya meminjam hp teman yang kebetulan ada di situ untuk menelepon. Tidak bisa ditelepon. Berkali kali mondar mandir, celingukan, sambil berkali kali melirik ke jam tangan saya karena jam 2 saya ada kursus. Tidak ada tanda-tanda apapun. Padahal deadline jam 15.30. Tidak mungkin saya mengorbabkan bolos kursus demi menunggu orang yang tidak membalas sms saya. Akhirnya sudah jam 2. Kursus saya pasti sudah mulai. Akhirnya saya putuskan untuk berangkat ke tempat kursus. Di parkiran hp saya sudah ada sinyal. Ketik ketik sms, lalu berangkat. Saya terlambat kursus 15 menit. Sedang ada kuis dan saya ketinggalan 3 dari 10 soal.
Di kelas saya berkali kali merogoh tas untuk melihat hp, mengecek apakah sudah ada balasan. Masih belum. Kelas selesai. Masih belum ada balasan. Akhirnya saya sms ke kedua CP:
“Jadinya gimana? Mbok dibales kenapa to?”
Naik motor. Ngeeeeeeeng.. Tiba-tiba hp saya berbuyi. Saya menepi untuk membuka sms, ternyata dari CP kedua. Intinya:
“Maaf lomba fotografi sudah ditutup. Bla bala bla ..”
APAAA??
“Lah kata si CP satunya sampe tgl 25 tu”
Lalu saya mem-forward sms dari si CP pertama ke si CP kedua. Untung inbox saya sudah lama tidak saya bersihkan jadi sms itu masih ada.
Sampe rumah sms belum dibalas. Saya tinggal mandi dan sholat. Masih belum ada apa-apa di hp saya. Lalu hp saya berdering. SMS: Intinya minta maaf karena ada sedikit miss di pihak mereka. Tapi lomba fotografi udah ditutup.
Sedikit miss. S-E-D-I-K-I-T   MAANNNN!!! SHOCK CAMPUR KECEWA CAMPUR GONDOK CAMPUR APA LAGI CAMPUR APA LAGI. HUAAAAAAAAAA!!
Memang saya tidak yakin kalaupun saya mengikuti kompetisi itu sayalah yang akan menjadi pemenangnya.
Saya telah mempersiapkan lomba ini jauh-jauh hari, mencari informasi dari berbagai sumber yang (seharusnya) terpercaya, dengan semangat menggebu-gebu (sumpah semangat bgt!), tiap berdoa selalu saya sebutkan kompetisi itu, lalu ketika semuanya siap.. JLEG! Ditolak! Bukan karena kerya saya tidak memenuhi kriteria, tapi karena informasi dari pihak penyelenggara yang simpang siur. Masya Allah rasanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa  :((

*Malam harinya saya bercerita kepada salah seorang teman saya tentang kejadian ini. Dia mengusulkan saya untuk sms sekali lagi, apakah saya masih diperbolehkan mengikuti kompetisi ini karena keterlambatan saya mengumpulkan adalah MURNI KESALAHAN PANITIA. Saya sms. Pending. Lalu saya resend. Delivered. Tidak ada balasan. Mungkin dia sudah tidur karena saat itu sekitar jam 11 malam. Oke saya tunggu. Sahur masih belum ada balasan. Bampai detik ini tetap tidak ada balasan.  Baiklah.

*Mungkin sesuatu yang anda anggap tidak penting merupakan hal yang penting bagi orang lain.

Rabu, 24 Agustus 2011

Jilbab lucu :3




Terinspirasi dari: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNp8B3hmaeo293Lq4pw47lX6Tp-cMOoEhApzakTiQg3ZBDBC-KHypqmrZ1pfWhRagp17N3naRc-KMuJsmZOyngnXAfjidQKtKb7FGhvMy5V4tp7pHZUjvh9clMZy8rKeCKjJ8nLZqbek6d/s1600/rame.jpg

Let's Improve Our English-Listening-Skill

The right way to make your listening skill better is listening it more. These are links where you can download MP3s and texts to do your excercise.

BBC - BBC Learning English
http://www.bbc.co.uk/worldservice/learningenglish/general/

or

VOA - VOA Learning English
http://www.voanews.com/learningenglish/home/
click Special English in the left side of the page, then choose them :)

good luck ;)